Kurikulum - Gerak Penyerangan : Menguak Selubung

18 min read

Deviation Actions

Pusaka-Nusantara's avatar
Published:
1.9K Views


PN emblem utama by Syndicth

:bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow:

Gerak Penyerangan : Menguak Selubung


Derap langkah bertubi-tubi menghentak lantai kapal Ruffled Caste, derap langkah dengan tempo yang tak biasa terdengar, lantunan suara senjata-senjata yang tak henti-hentinya bergaung di setiap ruangan.

Seluruh murid Pusaka Nusantara telah bergegas ke lantai dasar, di mana sinyal emblem Arai terdeteksi, sementara di sisi lain, Karuna dan Adit bergegas untuk mencari pusat kendali kapal RC tersebut.

"Adit?" tiba-tiba headphone para sepuh menyala, suara yang sangat mereka kenal terdengar di ujung satunya, "Adit, apa suara saya terdengar?"

"..!" seketika itu pula raut muka Adit menampakan sedikit rasa lega, "Arai! Bagaimana keadaanmu di sana?" tanyanya spontan.

"Saya di sini sudah bertemu murid kelompok penyelamat, semua murid yang ditahan sudah saya lepaskan, tapi sampai detik ini saya belum bisa menemukan Nyoman." ucap keturunan Dayak itu, "Beberapa saat setelah kami sadar beberapa orang RC datang dan membawanya pergi dari ruang sekapan. Saya khawatir dia menghadapi bahaya sendiri.."

Mendengarnya Karuna langsung menghempas lawan-lawan di hadapannya, membuat mereka tak sadarkan diri, kemudian berbalik membantu Adit yang juga dihadang beberapa prajurit RC.

BLAARR

Hentakan api dari Adit dan petir dari ujung tangan Karuna membuat lawan mereka terlempar ke belakang tanpa basa-basi. Karuna sesaat itu pula langsung menarik tangan Adit, "Baik Arai, kami akan langsung mencari Nyoman. Saat ini kami ada di lantai 4 dan jika perkiraan saya benar, ketua dari RC akan berada di lantai 3 dan saat ini, kami menuju ke sana. Kami akan butuh bantuan dan karenanya tolong susul kami ke lantai 3 setelah kalian sudah selesai membersihkan lantai di bawahnya. Apa pengarahan dari saya dapat dimengerti?" tanya wanita bermata abu itu.

"Ya, segera saya laksanakan." jawab Arai dengan lugas. "Bagaimana dengan para tamu kita? Saya duga sebagian dari mereka yang tertangkap disekap di ruangan lain.. Mohon bantuannya untuk menemukan mereka.."

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Sesosok pria berpigmen tipis itu duduk dengan santainya di kursi favoritnya, menonton pertunjukan di hadapannya sembari melipat tangannya dengan muka meremehkan.

"So, you are indeed, underestimate us, eh? While you already on that floor and hold your pain like a chicken.." ucapnya dengan sedikit menghela napas. Pria berkulit hitam itu terbaring di hadapannya, kondisinya lemas akibat deruan serangan bertubi-tubi di saat ia tak berdaya untuk mengeluarkan kekuatan elemennya.

Mata berwarna madu itu berkilat tajam menatap pria berpigmen tipis itu dengan bengis, "...I never thought that you are someone like this." ucap Nyoman dengan nada kecewa sekaligus marah.

"It's not my fault that you believe in me before this.." jawab pria berkulit putih itu.

"Oh?" seorang wanita cantik masuk ke ruangan dengan santai, "Why are you having fun without me? Soooo cruel.." ucapnya sembari berjalan masuk.

"Hm? Oh it's you.. Well, you can join us now anyway.. Come, I already bored with how our subordinate makes him suffer." ajaknya.

Nyoman terkejut melihat wanita yang baru saja masuk sampai tak dapat berkata-kata. Wanita semampai itu menyadari reaksi Nyoman dan mencemoohnya sembari berjalan masuk, "Hmph, don't give me that look!" serunya sambil mengirim tendangan dengan hak tinggi ke wajah Nyoman, membuat ujung bibirnya sobek mengeluarkan darah kemudian menjambak rambut Nyoman sehingga wajahnya mendongak paksa. "Pft, look at you. So beaten up already." ucapnya dengan nada menghina, "Isn't now the time to beg your life to him?" lanjutnya.

Nyoman mendelik dengan mata madunya itu, menatap tajam wanita berambut coklat yang sedang menyeringai penuh penghinaan.

"What's with those eyes??" ucap wanita itu kesal sembari mengeluarkan pisau kecil dari balik bajunya, menodongkannya ke mata Nyoman tanpa ragu, "I don't know that you are this much of masochist.." seringai di wajahnya kini berubah menjadi seringai keji, pancaran matanya berubah menjadi serius, cukup untuk membuat Nyoman sedikit takut akan kebengisan di matanya.

Namun Nyoman tidak sudi mengalah pada situasi itu dan mempertahankan sorot mata menantangnya meski ujung pisau di hadapannya semakin mendekat ke arah bola matanya.

"Don't do that.. You will just trigger a big wave to uproar if those Indonesian found out about it afterward.." tiba-tiba pria berkulit putih itu mencegah pencongkelan mata yang akan terjadi di detik-detik terakhir. Wanita di hadapan Nyoman terang-terangan berdecak mendengar perintah itu. Sebagai gantinya dia menampar wajah Nyoman dengan ujung pisaunya sehingga menggoreskan luka lebar di pipi kanan pria Bali itu.

"You should thank him for making me not killing you." ucap wanita itu sembari berdiri dan mendekati lelaki berkulit putih di samping mereka.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Keturunan Dayak itu bergegas menaiki lantai-lantai kapal RC yg luas itu, berusaha secepat mungkin menyusul kedua rekan sepuhnya yang sedang menuju lantai 3, lantai pusat kapal RC.

Ketika kaki Arai menjejak di lantai 3, kedua sosok sepuh yang ia lihat dari kejauhan membuatnya lega, namun di kapal musuh, kelengahan sedikit akan berakibat fatal. Tepat sebelum pinggangnya dihujam pisau oleh musuh dari belakangnya, Arai berhasil menghindar dengan memutar badannya ke arah kiri.

"Whoops?! Eh? I miss?" suara tinggi perempuan dari balik Arai menyuarakan kebingungannya karena Arai berhasil menghindari serangan dadakannya.

"Ah... You should practice more to be more professional at assassinating.." suara wanita yang terdengar dewasa itu menimpali komentar kekanak-kanakan yang sebelumnya dilontarkan. "But it's okay, I'll help you to assassinate him.." lanjutnya.

Arai terbelalak melihat kedua orang yang ada di hadapannya, kedua orang itu memiliki wajah yang amat familiar untuk Arai. "Ms. Jelena and Ms. Alaia??" seru Arai. Kedua wanita di hadapannya hanya menyeringai penuh kelicikan.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Adit dan Karuna yang berada di lantai yang sama dengan Arai mendengar suara Arai, dengan sigap mereka berjalan ke arah asal suara Arai. Namun gerakan mereka dicegah oleh hujaman angin yang pasti menghujam kaki mereka jika mereka sedetik lebih lambat ketika menghindarinya. Tanpa ada jeda, hantaman air menghujam keras ke punggung keduanya, membuat Adit dan Karuna sedikit terpental dari tempat mereka berpijak.

"I am so sorry, but we all ordered not to allow you to trespass this level any further.." kalimat lembut itu terpapar dari mulut wanita berambut ikal pendek yang sebelumnya menghujamkan air ke punggung kedua sepuh tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Despite your kind words, you have harsh attitude as always, Lily.." ucap pria yang sedang mengisap rokoknya dengan santai.

"Well well, it still better rather than a useless man who use his skill unwisely while smoking, right, Govad?" timpalnya dengan santai pula.

Adit dan Karuna terbelalak melihat kedua orang lawan yang berdiri di hadapannya. Mereka tak ingin percaya tapi apa yang ada di dalam visual mereka adalah nyata.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Para murid yang diminta untuk tetap bergerombol itu tersentak kaget melihat musuh yang menghadang mereka. Kedua pria itu berdiri menghalangi mereka untuk melangkah maju. Kedua pria itu berdiri tegap, sesekali mengeluarkan pengendalian elemen mereka jika ada siapapun yang berani mencoba menerobos pertahanan mereka.

"I'm so sorry guys but we are told to keep you guys here.." pria besar berkulit gelap itu mengatakan perintah yang ia terima dari atasannya dengan sedikit merasa tidak enak.

"We suggest you to stay here if you all don't want to get hurt.." pria berkulit kecoklatan di sebelah pria besar itu menambahkan. "Ishaq, you better make a barrier from metal around here." tambahnya. Pria yang dipanggilnya Ishaq itu langsung melaksanakan apa yang ia sarankan.

Namun sebagian murid cukup gesit untuk menyusup pergi sebelum mereka sepenuhnya terkurung di situ. Murid-murid berelemen logam juga tak sungkan-sungkan menahan pengendalian elemen Ishaq meski sesaat kemudian petir dari Milo menyentak mereka.

Meski begitu, mereka berdua tak sempat menangkap kembali sebagian murid yang berhasil kabur. Milo dan Ishaq melihat sorot mata penuh perlawanan dari para murid Pusaka Nusantara, mereka yakin para murid tidak akan berdiam diri meski ditahan oleh kedua pria ini secara baik-baik.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Orang-orang yang baru-baru ini mengenalkan diri sebagai kawan sekarang berdiri menghadang mereka sebagai lawan. Tak ada waktu untuk berpikir panjang, sudah saatnya mengeluarkan kemampuan terbaik untuk menyelamatkan seluruh anggota Pusaka Nusantara.

:icondangerplz: DANGER CODE : RED :icondangerplz:



Aturan Pengerjaan Tugas

Kini serpihan teka-teki semakin tersambung dan mulai menampakkan apa yang disembunyikan dibaliknya. Para murid akan berhadapan dengan sosok-sosok yang tadinya berperan sebagai kawan namun sekarang telah memutarbalikkan fakta. Berikut sosok mereka yang kini:

PN: NPC: Murid Studi WIB by graymuffler:thumb451997779: PN - NPC : Murid Studi Akademi WIT by NeyzaFluodrence

Para murid akan masing-masing bertemu dua dari mereka sesuai posisi para murid berada ketika mereka (para "murid studi banding") muncul. Kelompok murid telah terbagi tiga, yang tetap ikut bersama Sepuh Karuna & Sepuh Adit (Regu 1), yang sebelumnya dikomandokan untuk meloloskan diri ke lantai B2 beserta murid-murid yang ditolong (Regu 2) dan yang diselamatkan sepuh Arai di lantai B3 (Regu 3).


Gerakan Regu 1

:bulletyellow: Berikut denah ruangan dalam kapal Ruffled Caste & referensi seragam pasukan Ruffled Caste:

PN - Denah Kapal RC by pnplz   PN - Seragam Pasukan RC by pnplz

:bulletyellow: Bagi murid-murid yang sebelumnya menetap di lantai 4F & 5F untuk membantu Sepuh Karuna & Sepuh Adit melakukan perlawanan, kalian akan mengikuti kedua sepuh turun ke lantai 3F untuk bertemu Sepuh Arai serta murid-murid yang diselamatkannya. Namun ketika mencapai lantai 3F bagian tengah, Lily & Govad muncul menghadang regu.
:bulletyellow: Gambarlah reaksi OC ketika melihat penghadang regu mereka & suasana perlawanan terhadap Lily, Govad serta pasukan RC yang datang menyokong keduanya.
:bulletyellow: Mengikutsertakan Sepuh Karuna atau Sepuh Adit dalam gambar adalah opsional.
:bulletyellow: Daftar murid-murid dalam masing-masing regu dapat dilihat di jurnal Kurikulum - Gerak Penyerangan.


Gerakan Regu 2

:bulletyellow: Berikut denah ruangan dalam kapal Ruffled Caste & referensi seragam pasukan Ruffled Caste:

PN - Denah Kapal RC by pnplz   PN - Seragam Pasukan RC by pnplz

:bulletyellow: Bagi murid-murid yang sebelumnya dikomandokan untuk meloloskan diri ke ruang penyekapan pertama di lantai B2 untuk melakukan pencarian beserta murid-murid yang ditolong mereka, kalian akan berusaha menyusul namun terhadang di lantai 1F oleh Ishaq & Milo. Namun beberapa murid cukup gesit untuk dapat meloloskan diri dari hadangan kedua sosok tersebut kemudian bergabung dengan Regu 3 (regu Sepuh Arai) yang berada di lantai 3F bagian Barat, mereka adalah:

IceJasmineTea - Akerina Apitule - WIT
Tc-Chan - I Made Iryawan - WITA
FirenzeAllyster - Airlangga 'Anabelle' Manohara - WIT
miyAasHiin - Coco Sudiro - WITA
sowelunee - Rasya Wirawan - WIT
HinataLavender - Segah Saanleiden - WIB
15DEATH - Sura Jogopati Daniswara - WIB
Fortranica - Dewa Ayu Anila Rawallangi - WITA
RhysRaine - Agniasha Chandra Wynne - WIT
ellenic - I Gusti Ketut Adhikari - WITA
de-yuli - Sinta Cahya Pahayang - WIB

:bulletyellow: Bagi yang tetap terhadang Ishaq & Milo, gambarlah reaksi OC ketika melihat penghadang regu mereka & suasana perlawanan terhadap Ishaq, Milo serta pasukan RC yang datang menyokong keduanya.
:bulletyellow: Bagi yang berhasil meloloskan diri dari hadangan kedua sosok tersebut, gambarlah reaksi OC ketika melihat penghadang regu mereka, bagaimana mereka berhasil meloloskan diri & suasana ketika mereka membantu Regu 3 melawan Jelena, Alaia serta pasukan RC yang datang menyokong keduanya. Mengikutsertakan Sepuh Arai dalam gambar adalah opsional.
:bulletyellow: Daftar murid-murid dalam masing-masing regu dapat dilihat di jurnal Kurikulum - Gerak Penyerangan.


Gerakan Regu 3

:bulletyellow: Berikut denah ruangan dalam kapal Ruffled Caste & referensi seragam pasukan Ruffled Caste:

PN - Denah Kapal RC by pnplz   PN - Seragam Pasukan RC by pnplz

:bulletyellow: Bagi murid-murid yang sebelumnya diselamatkan oleh Sepuh Arai di ruang penyekapan kedua di lantai B3, kalian akan mengikuti Sepuh Arai naik ke lantai 3F untuk bertemu Sepuh Karuna & Sepuh Adit serta murid-murid yang bersama mereka. Namun ketika mencapai lantai 3F bagian Barat, Jelena & Alaia muncul menghadang regu.
:bulletyellow: Gambarlah reaksi OC ketika melihat penghadang regu mereka & suasana perlawanan terhadap Jelena, Alaia serta pasukan RC yang datang menyokong keduanya.
:bulletyellow: Mengikutsertakan Sepuh Arai dalam gambar adalah opsional.
:bulletyellow: Daftar murid-murid dalam masing-masing regu dapat dilihat di jurnal Kurikulum - Gerak Penyerangan.


Ketentuan Gambar Tugas

:bulletyellow: Format gambar bebas.
:bulletyellow: Sudah mengerjakan Tugas Tambahan bagi yang sebelumnya tidak mengikuti kurikulum Gerak Penyerangan. Kontribusikan karya Tugas Tambahan ke folder Acara Kurikulum >> Acara dan Misi Kecil. (Karya Tugas Tambahan akan mendapat poin seperti gambar daily / non-event).
:bulletyellow: Penyelesaian gambar minimal hitam putih (boleh arsir pensil atau tinta). Sketsa atau WIP tidak diperbolehkan.
:bulletyellow: Murid-murid memakai pakaian bebas, boleh sesuai dengan app. sheet ataupun tidak. Untuk para murid yg tertangkap, emblem akademi tetap terlepas dari tubuh masing-masing, namun untuk para murid yg turut dalam perlawanan dan pencarian diharuskan tetap memasang emblem akademi di dada kiri masing-masing. Terlihat tidaknya emblem bergantung pada pose atau sudut pandang OC.
:bulletyellow: Judul gambar adalah :
"PN-GP2-<Nama OC>-<Nama Akademi>"
:bulletyellow: Kurikulum & Tugas Tambahan dimulai dari tanggal 23 November sampai tanggal 6 Desember 2014 pukul 23.59 WIB. Gambar yang dikontribusikan lebih dari tanggal yang ditentukan akan dihitung gambar biasa.
:bulletyellow:  Kurikulum kali ini bersifat wajib, jadi apabila tidak dapat mengikuti kurikulum ini, maka akan diberikan konsekuensi.
:bulletyellow: Kurikulum Gerak Penyerangan bernilai 100 poin kecuali untuk komik & animasi full color yg akan diberi nilai 120 poin, setiap ada kesalahan atau ketentuan yang tidak terpenuhi, nilai akan dipotong 10% per kesalahan dari total poin yg diberikan.

Siapapun mereka dulu maupun sekarang, tidak akan kami biarkan melancarkan rencana apapun yang mereka miliki. Inilah saatnya mengerahkan apa yang kami miliki yang mereka tidak ketahui.


:bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow:

:iconwibplz:     :iconwitaplz:    :iconwitplz:



© 2014 - 2024 Pusaka-Nusantara
Comments53
Join the community to add your comment. Already a deviant? Log In
Idontknowwhoyouknow's avatar
Bu/Pak sepuh, ntar ada susulannya ngga? Aku ngga ngerjain... :iconmingplz: